Candi Sambisari merupakan
salah satu komplek candi yang berada tak jauh dari candi Prambanan, atau
wisatawan mancanegara menyebutnya hidden
temple, candi yang tersembunyi.
Nah bagi anda
yang berkunjung Ke Jogja, harus mampir ne ke Candi Smabisari, selain untuk
belajar, suasana di Candi Sambisari sangat nyaman dan instagramable tentunya
untuk berselfi ria. Kali ini kailbayu tak akan hanya membahas, rute,lokasi
maupun harga tiket candi Sambisari saja lho, namun juga sejarah dan
arsitekturnya juga.
Candi Sambisari
merupakan candi Hindu, khususnya dipersembahkan oleh dewa Siwa. Candi Sambisari terletak di Purwomartani,
Kalasan, Sleman, Yogyakarta, kira-kira 12 km di sebelah timur laut kota Yogyakarta
atau hanya 4 km di sebelah timur kompleks Candi Prambanan.
Ketika cuaca
sedang cerah, anda dapat melihat kemegahan gunung Merapi di sebelah utara candi
Sambisari.
Sejarah
Candi Sambisari
dibangun pada abad ke-9 masehi, yakni pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada
zaman Kerajaan Mataram Hindu- Budha.
Penemuan
Candi Sambisari
sempat hilang tertimbun material letusan gunung Merapi, yang letaknya tak jauh
di sebelah utara. Konon, area candi Sambisari merupakan bagian dari aliran
lahar dingin dari gunung Merapi. Setelah letusan besar Gunung Merapi pada tahun
1006.
Candi sambisari
terpendam cukup dalam, yakni sedalam 6,5 hingga 7 meter. Candi ini pertama kali
ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani dari Desa Sambisari bernama karyo
Winangun ketika sedang beraktifitas di sawah. Kemudian pada tahun 1986, Dinas
Purbakal Yogyakarta memugar candi Sambisari.
Nama desa tempat
penemuan candi, kemudian di digunakan untuk memberi nama candi ini, yakni Candi
Sambisari.
Arsitektur
Di Candi
Sambisari, terdapat candi utama yang sudah direstorasi dengan sangat baik dan
tiga buah candi perwara yang hanya tinggal bagian bawahnya saja dan komplek
candi ini juga sambisari dikelilingi oleh 2 pagar batu.
Seperti halnya
candi Siwa di komplek Candi Prambanan, di Candi Sambisari terdapat patung
Ganesha, patung Agastya atau siwa
mahaguru, patung Durga Asyura Mahesa Mardhani.
Namun tidak
terdapat patung Dewa Siwa di ruang utama, melainkan sebuah lingga dan Yoni yang
cukup besar.
Dulu juga
terdapat patung mahakala di candi utama, namun sudah hilang dicuri. Di komples
candi ini cuga ditemukan prasarti yang terbuat dari emas, payung dewi, dan juga
tembikar yang dapat anda lihat di museum kecil di pojok barat daya komplek
candi sambisari.
Tiket dan Rute
Tiket masuk candi
sambisari sangat terjangkau, yakni rp 10.000,- untuk wisatawan asing dan hanya
Rp 5.000,- saja untuk wisatawan lokal.
0 Response to "Candi Sambisari, Candi Hindu yang Sempat Terpendam"
Post a Comment