Pengalaman Mancing di Pantai Gesing III

Bagi anda yang belum membaca cerita mancing di pantai Gesing yang pertama dan yang kedua, anda bisa membacanya terlebih dahulu dengan mengeklik tautan di bawah ini.



Setelah cukup lama berusaha mengeluarkan ikan yang nampaknya bersembunyi di balik batu karang, senar pun terputus karena tak kuat menahan gesekan batu karang yang tajam.

Semangat kami pun mulai luntur, karena hanya ikan keting yang mulai membusuk yang tersisa. Kami mulai pesimis ikan mau makan atau tidak.

Namun kami tetap melanjutkan memancing sampai pukul delampan malam. Tidak ada umpan kami yang disambar ikan. Setiap kali kami mengecek umpan yang telah kami lempar, tinggal tersisa tulangnya saja, karena dimakan oleh tretep.
 
mancing, pantai gesing, panggang, camping, kemah, camping ground, lokasi, rute
ikan kampur
Tretep merupakan hewan laut yang berukuran kecil dan biasanya memakan ikan atau hewan mati di laut. umumnya tretep keluar mencari makan di malam hari.

Pukul delapan malam kami memutuskan untuk menyudahi mancing hari ini dan melanjutkan mancing di hari esok. Lagi pula cuaca saat itu mulai gerimis.

Kami pun mencari tempat berteduh, karena kami tidak membawa tenda. Saat itu kami menemukan sebuah gubuk di sebelah barat sebuah mercusuar.

Kami pun memutuskan untuk berteduh dan tidur di sana. Tak lama kami sampai di gubuk dan bersiap siap untuk tidur, hujan deras pun datang.

Dan tiba tiba, hal yang tidak kami inginkan terjadi. Sebuah petir menyambar mercusuar di dekat gubuk kami berteduh.

Bisa anda bayangkan, letak mercusuar yang hanya beberapa puuh meter dari posisi kami. Suaranya pun menggelegar dan mampu membuat kami ketakutan.

Saat itu, kami hanya mampu diam dan berdoa, semoga saja tidak ada petir menyambar di dekat kami lagi.

Hujan pun semakin deras diringi suara petir yang silih berganti. Tak ada lampu dan cukup gelap saat itu. Kami pun tidur kedinginan, berharap matahari segera terbit dan hujan segera reda.

Keesokan harinya, cuaca cukup cerah, namun ombak nampaknya sedang tidak mau bersahabat.

Ombak saat itu cukup besar dan airpun berwarna kemerahan. Karena tidak memiliki umpan, akhirnya kami pun menggunakan umpan palsu, yakni softlure, berharap ada gerombolan baby gt atau petek melintas.


Namun sampai pukul 9 tidak ada tanda tanda ikan mau makan. Kami pun memutuskan untuk pulang.

0 Response to "Pengalaman Mancing di Pantai Gesing III"

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *