Setelah membaca judul artikel ini “Mancing Beles saat
Sungai Sedang Banjir”, mungkin anda bertanya tanya, apakah bisa mancing
disungai saat sedang banjir? Air sungai yang sangat keruh bercampur lumpur dan
arusnya cukup kuat dan deras pastinya akan membuat pemancing pesimis untuk
mendapatkan ikan.
Akan tetapi bagi anda para pemancing ikan sidat (belut
moa) dan ikan beles berukuran besar malah akan bersemangat. Karena kesempatan
untuk mendapat ikan sidat atau beles berukuran besar dan banyak sangat besar.
pada artikel ini akan saya bahas mengenai mancing beles di salah satu sungai di
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Sungai Serang atau lebih akrab
dengan nama “kali Serang” bagi penduduk lokal.
Ikan beles di sebut juga dengan nama ikan tawes , ikan bader,
ikan turup lawu dan ikan lampam. Bader dan beles mungkin sedikit berbeda, akan
tetapi teknik yang digunakan untuk mancing di air sungai yang keruh karena
banjir sama.
Teknik Mancing ikan tawes beles atau bader di air yang
keruh memang berbeda saat mancing tawes di air yang jernih dengan air tenang. Saat
sedang sungai banjir, tentunya di perlukan joran yang mampu melempar pemberat
dengan ukuran diatas 40 gram. Biasanya di joran tertulis casting weight diatas 40 gram.
Mengapa di perlukan timah yang berat, saat sungai banjir,
khususnya kali serang. Air yang bercampur lumpur dengan arus yang deras cukup
kuat untuk menghanyutkan umpan. sehingga diperlukan pemberat agar umpan tidak
terbawa arus dan tetap berada di titik yang kita inginkan.
Ikan beles banyak ditemui di sepanjang kali Serang,
khususnya kali Serang dibagian selatan kota wates hingga bendungan Pekik Jamal.
Tentunya saat mancing di air sungai yang sedang banjir harus berhati hati. Karena
bukan hanya arus yang kuat serta dalamnya sungai, namun juga was was jika ada
banjir susulan.
Saat sungai sedang banjir, anda memang dapat menggunakan racikan umpan dari
tempe atau cacing. Namun racikan umpan dari tempe kurang efektif karena umpan
dapat rontok atau hilang karena terbawa arus sungai yang deras.
Cacing memang tidak mudah lepas terkena arus. Namun arus
sungai yang keruh membutuhkan umpan dengan bau yang tajam. lalu umpan apa yang
cocok?
baca Juga
Usus ayam bisa anda andalkan sebagai umpan tawes beles
saat air sedang keruh, namun umpan yang paling killer untuk mancing tawes beles
saat banjir, khususnya di kali Serang adalah Usus dan jeroan ikan lele. Usus dan
jeroan ikan lele dapat anda dapatkan dengan gratis alias memintanya di pasar
atau di tempat penjual pecel lele.
Terus bagaimana cara memasang jeroan lele sebagai umpan?
caranya adalah dengan menggunakan rangkaian ombyok atau juga disebut dengan
rangakaian rampok. Dalam satu rangkaian di pasang tiga atau lebih mata kail, biasanya enam mata
kail.
Pasang matakail dari jeroan sampai ujung usus, atur
sedemikian rupa sehingga usus dapat bergerak gerak saat berada di dalam air
kare arus sungai. bau dari jeroan ikan lele tersebut akan membuat ikan tawes
beles berkumpul dan mendekat. Lalu usus tersebut akan menarik perhatian ikan
beles. Biasanya bagian yang dimakan lebih dulu oleh ikan beles adalah bagian
usus.
0 Response to "Mancing Beles saat Sungai Sedang Banjir"
Post a Comment