Hari itu, hari saptu. Pekerjeaan di
bengkel selesai lebih cepat di banding biasanya.
Mendung pun datang, namun tak kunjung
hujan. “bisa pulang cepat ni” pikirku dalam hati.
Benar saja, tepat pukul 4.15 semua
peralatan sudah beres semua.
Seperti biasa, malam minggu waktunya
mancing bagi para jomblo sepertiku. Hehe.
Namun malam ini, aku ingin mencoba mancing
yang berbeda, karena sudah bosan beberapa bulan ini hanya mancing ikan lele
atau bawal di kolam.
Terbesit keinginan untuk mencoba strike ikan gedhe di alam.
Nah sebelum pulang, coba tanya tanya mbah
google dulu, kira kira mancing apa ya yang asik.
Setelah buka ini buka itu di mbah google,
akhirnya terbesit keinginan untuk memancing ikan sidat.
Mulai ku tulislah semua perlengkapan yang
diperlukan, mulai dari senar ukuran 0.80 sampai cacing Unthel.
Diperjalanan pulang, setelah membeli
peralatan mancing sidat ku hampiri rekan sesama jomblo, ehh rekan mancing
maksudnya. Hehe
Dono namanya, ia sudah menduga aku akan
mengajaknya mancing seperti biasa, terbukti dia sudah menyiapkan tremos dan
kopi di mejanya..wkwk
“don, ayuk mancing sidat, bosen mancing di
kolam terus”
Doni : “ duh, aku gk ada alat mancing
disidat, lagian mau mancing dimana?”
Aku: “ini dia” ku tunjukan sekresek
belanjaku perlengkapan memancing, “ kita coba di utara balai desa, sepertinya
yahud”
Doni “ masak iya, horor tempatnya”
Aku “ gak papa, sekali sekali, lagian gk
jauh jugakan dari rumah warga, coba deh lihat video strike sidat di youtube, manteb don”
Akhirnya kami pun menyiapkan rangkaian
mancing sidat yang akan kita gunakan untuk mancing sidat dengan panduan youtube
dan mbah google tentunya, hehe
Tak terbesit keingian untuk membuat
rencana melarikan diri jika ada pocong amupun kuntilanak yang mungkin saja tiba
tiba muncul di depan muka.
Maklum saja, karena sudah bosan mancing di
kolam dan kala itu kami sangat bersemangat mancing sidat.
Mbah google berhasil mengompori kami
sehingga rasa takutpun sirna begitu saja.
Kalau itu kami sangat optimis mendapat
ikan sidat berukuran besar.
0 Response to "Cerita Mancing : Hantu Penunggu Pohon Bambu"
Post a Comment