Nyobok, Mancing Berendam di Tengah Waduk


Nyobok merupakan salah satu teknik memancing dengan cara menyeburkan diri atau berendam di tengah danau atau waduk. Teknik mancing nyobok sangat populer di Solo.

Teknik mancing nyobok di daerah lain juga dikenal dengan istilah ngobok atau ngoyor. Teknik mancing nyobok bertujuan untuk menjangkau spot spot yang tidak memungkinkan untuk dijangkau dari pinggir danau atau waduk.
 
Teknik Mancing Nyobok, Mancing Berendam di Tengah Waduk
ilustrasi sumber geograph.co.uk
Teknik nyobok sendiri ada kira kira sejak 20 tahun yang lalu. Tidak diketahui secara pasti siap yang pertama kali memperkenalkan teknik nyobok.

Teknik nyobok awalnya digunakan untuk menjangkau spot spot di tengah danau atau waduk. Hal ini dikarenakan dulu waduk di sekitar Solo banyak ditumbuhi tanaman air seperti enceng gondok, gangang, rumput dan lain lain. Terutama di pinggiran sekeliling waduk. Hal ini tentunya menyulitkan bahkan tidak memungkinkan pemancing untuk memancing dari pinggir waduk.

Lalu para pemancing mengambil inisiatif mancing dengan cara masuk kedalam air untuk menjangkau spot yang diinginkan. Para pemancing umumnya mancing sambil berendam di air dengan kedalaman setinggi dada.

Namun sampai saat ini teknik nyobok masih dipertahankan karena teknik nyobok memang sangat efektif untuk memancing ikan nila di waduk.

Di kutip dari file berjudul Deskripsi Nyobok di grup facebook “ 100% Nyobok”, ada beberapa alasan mengapa teknik nyobok banyak di gemari para pemancing. Dan berikut ini alasan alasan tersebut.
Alasan :

1.  Mencari titik spot ideal, dimana banyak tempat ikan nila berkumpul. Biasanya, ikan nila berkumpul di bawah tumbuhan-tumbuhan air yang tumbuh di danau atau waduk dengan kedalaman antara 1 hingga 1,5m.

2.  NYAMAN, mancing sembari berendam setinggi dada di dalam air membuat anggota badan terbebas dari gaya gravitasi. Hal ini akan membuat tidak cepat lelah.

3.  Dingin, saat mancing dengan teknik Nyobok pemancing tidak terkena sengatan matahari di anggota tubuh bagian bawah. Namun tetap disarankan agar pemancing menggunakan menggunakan buff atau slayer, topi dan kacamata uv.

4.  Lebih peka terhadap Cuaca dan kondisi air. Saat mancing dengan teknik nyobok, pemancing lebih mudah merasakan atau peka terhadap kondisi air. Karena suhu air sangat mempengaruhi nafsu makan ikan nila. Ikan nila cenderung tidak nafsu makan ketika suhu air cukup dingin, biasanya di musim pancaroba.
5.  Hemat biaya. Dengan teknik nyobok para pemancing tidak perlu menyewa kapal atau rakit untuk menuju spot ideal di tengah danau. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk ongkos sewa rakit atau kapal

6.  Tidak mudah haus. Pemancing jarang sekali merasakan haus saat mancing dengan teknik nyobok. Hal ini dikarenakan badan pemancing menjadi dingin menyesuaikan dengan suhu air, tetapi menjadi dilema karena sering buang air kecil.

 Oleh karena itu para pemancing disarankan untuk tetap banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

Mungkin bagi yang belum pernah mancing dengan teknik nyobok masih enggan untuk mencoba teknik ini. Salah satunya karena takut tenggelam. Maka disarankan untuk menggunakan pelampung agar tidak tenggelam. Terutama bagi pemula atau yang tidak bisa berenang.

Lalu perlegkapan apa saja yang harus dibawa saat mancing nyobok?

Peluit,  selain pelampung, peluit juga merupakan salah satu alat keamanan yang sangat disarankan untuk dibawa. Peluit berguna untuk memberi sinyal minta tolong ketika ada hal hal yang tidak di inginkan.

Kepis. Kepis merupakan wadah untuk tempat ikan hasil mancing.

Ember. Ember digunakan sebagai tempat umpan, biasanya lumut. Ember biasanya dimodifikasi dalu agar dapat mengapung. Biasanya di beri gabus.

Tiang. Sebuah tiang pancang dengan panjang 1,5 hingga 2m untuk tempat menggantungkan kepis(wadah ikan) dan ember tempat lumut.

KURSI PLASTIK : untuk spot-spot mancing tertentu seperti di waduk Gajah Mungkur atau Rawa Jombor dibutuhkan tambahan kursi plastik untuk berdiri. Hal ini dikarenakan kondisi spot yang sangat landai, bahkan 50m-70m dari pinggir pun masih cukup dangkal. Kursi digunakan sebagai alas untuk berdiri.


Selain tenggelam, Gatal gatal juga merupakan resiko mancing nyobok . setelah berndam cukup lama di dalam air, para pemancing bisa saja gatal gatal. Untuk menghindari hal tersebut para pemancing disarankan untuk mengoleskan minyak gosk atau obat nyamuk oles sebelum memancing.

Namun, jika anda sudah terbiasa mancing nyobok, gatal gatal amat jarang terasa.

Target

Umumnya target utama  mancing dengan teknik berendam ini t adalah ikan nila (Oreochromis niloticus), yang di kenal dengan nama Nile Tilapia dalam bahasa inggris dikenal.

Umpan :

Umpan utama teknik mancing nyobok adalah lumut. Karena lumut merupakan umpan yang paling efektif untuk mancing ikan nila.

Alat mancing

Tegek merupakan jenis joran yang paling umum digunakan dalam teknik mancing nyobok. Dengan joran tegek, pemancing dapat melempar lumut dengan jauh dan perlahan. Sehingga tidak membuat ikan takut untuk mendekat dan lumut tidak terlepas.
 baca juga


Dalam memilih joran tegek untuk memancing, lokasi atau spot memancing menjadi pertimbangan utama.

Sebagai contoh, di tempat yang banyak ditumbuhi tumbuhan air, disarankan untuk memilih tegek yang kaku dan tidak terlalu panjang, antara 3 hingga 3,5 m.

Sedangkan untuk spot mancing yang bebas dari tanaman air seperti waduk atau danau maka tegek dengan panjang antara 4,5m hingga 6m bahkan tegek yang memiliki panjang 7m sangat disarankan. Agar dapat melempar umpan dengan jauh.

Untuk rangkaian pancing mancing nyobok, jarak antara timah pemberat dengan mata kail adalah 10 cm. hal ini akan memudahkan pemancing dalam memasang lumut. Timah yang digunakan adalah timah lipat.

Kemudian menggunakan apungan atau kambangan untuk mengatur kedalaman umpan yang dilempar pemancing.

Untuk senar pemancing biasanya menggunakan senar mono dengan diameter antara 0.20 mm hingga 0.25 mm. Ada juga yang menggunakan senar PE 1 sampai PE 2.

referensi :
file grup mancing nyobok : Deskripsi Nyobok, https://www.facebook.com/notes/100-nyobok/deskripsi-nyobok/652907338098711


0 Response to "Nyobok, Mancing Berendam di Tengah Waduk"

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *