Mancing dasaran merupakan salah satu teknik dasar dalam memancing. Teknik Mancing dasaran yakni teknik mancing dengan cara melempar atau menurunkan umpan sampai di dasar air.
Dalam artikel ini akan membahas teknik mancing dasaran di laut. teknik mancing dasaran di laut dapat dilakukan dari berbagai tempat, mulai dari pantai (pasiran / surffishing), bukit atau tebing di tepi pantai (karangan / rockfishing) , dermaga, pemecah ombak atau juga dari atas kapal di tengah laut.
|
mancing dasaran dari bukit karang |
Teknik mancing dasaran digunakan untuk memancing ikan yang cenderung berada di dasar air seperti ikan kampur, ikan kerapu, ikan kakap dan lainya. Namun teknik mancing dasaran juga menjadi alternatif jika spot tidak memungkinkan untuk menggunakan teknik mancing lainya. Misalnya mancing pasiran, karena ombak pantai selatan yang besar, teknik dasaran merupakan teknik yang hampir semua pemancing gunakan untuk mengatasi besarnya ombak tersebut.
Tips dan Trik Mancing Dasaran di tepi Laut
Kita mulai dari mancing dasaran di pantai berpasir. Secara umum ada dua jenis rangkaian yang digunakan para pemancing pasiran, yani rangkaian renteng dan rangkaian engkle.
Rangkaian renteng digunakan untuk memancing ikan dengan bobot dibawah satu kilogram dan jenis ikan yang cenderung berada di dasar air. Sedangkan rangkaia engkle digunakan untuk memancing ikan ika yang berukuran besar.
Lalu bagaimana cara memancing ikan yang cenderung berada di permukaan air dari pantai? Ya karena teknik yang memungkinkan jika menggunakan umpan alami adalah teknik dasaran, hal yang dapat dilakukan hanya memodifikasi rangkainya saja. Yakni dengan menggunakan rangkaian engkle yang panjang. Leader engkle yang panjang akan membuat umpan melayang layang karena terkena arus atau ombak.
Jika mancing dasaran di pantai, dianjurkan menggunakan senar monoline saja. Ingin tahu alasanya kenapa ? baca di Tips Mancing Pasiran
Selanjutnya adalah tips mancing Dasaran di Laut dari bukit karang atau tebing. Teknik Mancing di bukit karang ini juga dikenal sebagai teknik mancing Karangan atau Rockfishing.
Sama dengan teknik mancing pasiran, ada dua rangkaian mancing dasaran dari tebing ini, yakni englke dan renteng. Rangkaian engkle yakni rangkaian dengan satu buah leader atau perambut. Sedangkan rangkaian renteng adalah rangkaian dengan banyak leader, perambut, atau cabang yang di pasang di atas timah. Rangkaian ini juga dikenal sebagai rangkaian cabang.
Namun dalam prakteknya, dalam memancing dasaran dengan teknik rockfishing atau karangan lebih sering menggunakan rangakaian engkle. Karena pada umumnya dasar lautnya juga berupa karang jadi lebih mudah tersangkut jika menggunakan rangkaian renteng.
Selain itu, karang juga merupakan sarang dan tempat mencari makan ikan ikan monster atau ikan ikan berukuran besar. jadi rangkaian engkle lebih banyak dipilih oleh para pemancing.
ada tiga tips dasar dalam memancing dasaran dari tebing ini. Tips mancing dasaran yang pertama adalah sambung PE menggunakan senar monoline yang ukuranya lebih besar, bisa sampai dua kali lipat bahkan lebih minimal sepanjang satu meter sebelum pemberat.
Pilihlah senar monoline yang relatif tahan terhadap gesekan. Senar monoline ini berfungsi sebagai pelindung senar PE yang sangat rentan dan mudah rusak jika terkena gesekan. Tentunya, dengan trik ini, resiko senar putus karena gesekan karangan baik saat fight dengan ikan atau tidak dapat diminimalisir.
Tips trik mancing dasaran yang kedua dari bukit karang yakni gunakan batu sebagai pemberat. Selain ramah lingkungan dari pada timah, batu juga lebih murah alias lebih irit. Saat mancing karangan, resiko pemberat tersangkut di dasar air sangat besar. oleh karena itu lebih murah menggunakan pemberat berupa batu saja.
Cara memasang batu sebagai pemberat pun cukup mudah, anda dapat membungkusnya terlebih dahulu dengan plastik. Saat tersangkut, plastik akan sobek sehingga batu keluar dan rangkaian pancing dapat terangkat.
Bagaimana dengan plastiknya? Pada umumnya plastik juga akan ikut terangkat kok, jadi tidak mengotori laut.
Anda juga dapat menggunakan melilitkan senar pada batu. Jika menggunakan senar, gunakan senar yang lebih kecil dan mudah putus. Sehingga saat tersangkut lebih mudah memutusnya dan saat fight dengan ikan batu tersebut tidak mengganggu.
Tips trik mancing dasaran yang ketiga yakni jangan gulung reel dan terus buka spool sampai umpan benar benar sampai di dasar air. Berbeda dengan mancing pasiran yang anda dapat menutup spool reel begitu umpan di lempar.
Jika mancing karangan, hal tersebut dapat membuat pemberat lebih mudah tersangkut. Begitu umpan dilempar, biarkan senar keluar sampai permberat sampai dasar air. Lalu kencangkan senar dan sebisa mungkin jangan sampai permberat tersebut tertarik.
Lanjut ke tips trik mancing dasaran dari kapal. dalam tips kali ini akan dibahas tips umum, dan tips tips mancing dasaran secara detail akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Dalam memancing dasaran dari atas kapal, pilihlah spot dengan dasar berupa karang, bangkai kapal atau rumpon buatan. Karena ikan ikan besar yang berada di dasar air menyukai tempat tempat tersebut untuk sekedar bersembunyi atau mencari makan.
Tentunya untuk menemukan spot spot dengan kriteria di atas anda dapat menggunakan alat bantu seperti fish finder atau gps.
Lalu lempar umpan sampai ke dasar air. Pemilihan berat dari pemberat setidaknya relatif terhadap joran, ukuran senar, arus laut dan kedalaman laut.
Jika anda ingin membiarkan umpan berada di dasar air, jangan gulung reel sampai senar tegang atau terlalu kencang. sedikit kendorkan saja, karena kapal yang bergerak gerak karena ombak dapat membuat pemberat bergeser jika senar terlalu tegang. Hal tersebut tentunya juga dapat menyebabkan senar tersangkut pada karang.
Untuk menghindari senar tersangkut, anda juga dapat mengangkat pemberat setinggi satu hingga dua meter begitu umpan mencapai dasar air. Sehingga pemberat tidak bersentuhan dengan karang. selain pemberat tidak mudah tersangkut, trik mancing dasaran ini juga membuat umpat melayang layang yang akan menarik perhatian ikan.
0 Response to "Tips dan Trik Mancing Dasaran di Laut"
Post a Comment